Teriakan camar tedengar keras
Matahari pun telah berada si singgasananya
Terlihat di ujung pandangan
Seorang lelaki yang masih
Menikmati lelapnya.
Sang lelaki adalah lelaki
Lelaki yang hanya bermimpi
Ketika mata terpejam
Terdengar suara yang sangat kasar
"Dasar pemalas!!!"
Bagaikan tertusuk pedang
Bagaikan Menelan segelas duri
Sang lelaki hanya terdiam
Dan seakan terus Tertidur.
Ia tahu ia mengerti
Suara itu adalah suara
orang yang sangat dicintainya.
Dengan sedikit air mata
Lelaki ini datang kepadaku
"Aku hanya ingin membahagiakannya"
Begitu katanya kepada ku.
Seperti yang lainnya
Ia bercerita kepadaku
Ia mengadu kepadaku
Aku kini mengerti
Lelaki ini memilki sebuah mimpi
Mimpi yang sulit bagiku
untuk mengatakannya.
Sebuah angan, sebuah cita-cita...
yang sangat ingin ia gapai
Demi kebahagian
Sang Pendamping hidupnya.
Apa kalian mengerti isi dari puisi diatas?. Hmm...saya akan menjelaskannya sedikit. Pagi tadi seorang teman bercerita kepada saya. Bahwa dia mendengar istrinya berteriak ketika ia sedang tidur. "Dasar laki-laki pemalas!!!". Loh kenapa istri kamu berteriak seperti itu?, tanya saya. Lalu dia menjawab, "Karena saya selalu bangun siang". Saya kemudian berfikir di dalam hati, tentu saja istrinya marah karena dia selalu bangun siang!!!. Tiba-tiba teman saya mematahkan pikiran saya itu dan langsung berkata, "saya sibuk rie jadi saya harus kerja ampe larut malam, bahkan saya tadi baru pulang ke rumah jam 4 subuh". Kenapa kamu pulang ampe jam 4 subuh gitu?, emang kerjaan kamu apa sekarang?, tanya saya lagi. Teman saya lalu terdiam, dan perlahan berkata..."saya cuma nyari peluang di internet". Peluang di internet, maksud kamu apa?, tanya saya. "Gini rie saya punya sebuah blog, kamu tahu kan blog?". Saya tersenyum mendengar perkataannya. "Nah dari blog itu saya nyari beberapa dollar".
Pikiran saya langsung mengarah ke program pencari dollar dari blog seperti adsense, page review Ptc, PtR dan lain-lain. Ketika saya berpikir, teman saya lalu berkata lagi, "lumayan rie, saya sudah dapat 150 dolar dari job yang saya kerjakan". Saya kemudian memotong perkataannya, ou maksud kamu job review ya?. "Loh kok kamu tahu?", tanya dia bingung (teman saya tidak mengetahui bahwa saya juga iseng-iseng memiliki blog yang sederhana ini, ia hanya tahu kalau saya adalah seorang pemilik sebuah percetakan kecil). Saya lalu membuka laptop saya, dan membuka blog sederhana ini, dan ia terkejut sambil tersenyum. "Ternyata dunia itu sempit", katanya.
Kenapa kamu ga jelasin ke istri kamu kalau kerjaan kamu selama ini adalah di dunia internet?, tanya saya. Lalu dia terdiam, dan hanya terdiam. Dia lalu membuka blognya pada laptop saya (maaf alamat blog saya rahasiakan). Saya terkejut, sebuah blog yang sangat tertata rapi, dan dengan pagerank 4 tertulis disana. Udah berapa lama kamu kerja kaya' gini?, tanya saya. "Kira-kira 10 bulan". Wah hebat banget...(pikir saya dalam hati, dalam 10 bulan sebuah blog sudah mendapat pagerank 4 dan rata-rata pengunjung yang sangat tinggi perhari). "Ya itulah saya rie, orang-orang mendambakan saya di dunia internet, tapi di dunia nyata, saya bukan siapa-siapa, saya hanya seorang pemalas!!!",katanya yang kemudian terdiam dengan mata yang sedikit berlinang dan memerah.
Nah begitulah sob sedikit penjelasan mengenai puisi diatas, mungkin kamu-kamu yang sudah ahli dalam dunia blogger mengerti apa yang dialami teman saya ini. Tak ada yang mampu saya ucapkan lagi kepada teman saya itu, dan tak ada masukan atau kritikan yang sanggup saya berikan kepadanya. Karena bagi saya mimpi atau cita-cita itu adalah anugrah. Cuma 3 kata yang bisa saya berikan kepada dia, "Teruskan mimpi tu..."
Cerita diatas adalah nyata, dan tak lain hanya bertujuan untuk berbagi, nama ataupun alamat blog yang saya ceritakan sangat dirahasiakan. Semoga bermanfaat bagi kita semua...Salam cerita cinta
